Kenaikan harga rumah subsidi telah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu dampak dari kenaikan tersebut adalah terkait dengan pengembang properti di daerah. Para pengembang yang bergerak di sektor UMKM dapat merasakan dampak yang signifikan akibat sikap pemerintah yang terlihat lamban dalam menaikkan harga rumah subsidi.
Dalam hal ini, sebagian besar pengembang properti di daerah masih berupa usaha kecil-kecilan yang mengandalkan perputaran uang yang terbatas. Hal ini menjadi kendala bagi mereka untuk menyediakan rumah dengan harga yang terjangkau. Ketika mencari tanah, harga yang tinggi menjadi salah satu kendala utama bagi para pengembang dalam membangun rumah subsidi.
Dampak yang lebih luas dari situasi ini adalah semakin mahalnya harga rumah di suatu tempat, semakin banyak masyarakat yang tidak mampu membeli rumah di sana. Ini berdampak pada kelangkaan hunian yang terjangkau bagi masyarakat. Mulya, seorang pengamat properti, mengungkapkan bahwa ini adalah masalah yang serius karena harga tanah yang tinggi menghambat upaya pengembang untuk menyediakan rumah dengan harga terjangkau.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah perlu memberikan dukungan kepada pengembang properti dalam menyediakan rumah subsidi. Dukungan tersebut bisa berupa penyederhanaan perizinan dan regulasi terkait pembangunan rumah. Selain itu, penyediaan kredit konstruksi juga perlu didorong agar pengembang memiliki akses lebih mudah dalam membangun rumah yang terjangkau.
Selain itu, penting juga bagi pemerintah untuk segera memutuskan wacana kenaikan harga rumah subsidi yang belum menemui titik terang sejak tahun 2020. Ketidakpastian mengenai kebijakan ini memberikan dampak negatif pada pertumbuhan bisnis perumahan. Kejelasan dalam kebijakan ini akan memberikan kepastian kepada pengembang dan masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, kenaikan harga rumah subsidi juga dapat berdampak pada pengembangan smart city dan perkembangan startup teknologi. Para pengembang properti memiliki peran penting dalam mewujudkan smart city yang komprehensif. Namun, ketidakmampuan mereka dalam membangun rumah dengan harga terjangkau dapat menghambat pengembangan smart city.
baca juga :
kebijakan pemerintah terkait perumahan subsidi berubah di tahun 2024
Dalam rangka menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi pengembang properti dan masyarakat, perlu ada kerjasama yang kuat antara pemerintah dan para pengembang. Kebijakan yang jelas dan dukungan yang memadai dapat memacu pembangunan rumah subsidi yang lebih cepat dan menyediakan hunian yang terjangkau bagi masyarakat. Dengan demikian, pembangunan properti dan pertumbuhan ekonomi di daerah dapat berjalan seiring, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
informasi terkait perumahan subsidi bisa dilihat disini
