Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, berbagi cerita tentang masa kecilnya yang tidak lebih baik dari rumah subsidi. Pada sebuah talkshow di Surabaya, Erick Thohir hadir sebagai pembicara utama dan berbagi momen-momen hangat bersama putrinya, Magisha Thohir.
Sebagai seorang menteri yang memiliki banyak kesibukan, Erick Thohir sering kali harus meninggalkan rumah untuk melakukan kunjungan ke berbagai daerah. Namun, ia menunjukkan kedekatan keluarga yang kuat dengan putrinya. Dalam sesi talkshow tersebut, Erick dan Magisha bermain sebuah game yang dipandu oleh host Davy Andry.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah apakah seorang anak boleh marah kepada ayahnya. Secara spontan, Magisha menjawab “Tidak setuju! Karena anak juga punya hak untuk merasakan emosi.” Jawabannya menggambarkan hubungan yang baik antara Erick dan Magisha.
Perumahan Pesona Kahuripan : Solusi Rumah Subsidi Terbaik di Bogor
Erick Thohir juga mengingat masa kecilnya yang penuh tantangan. Ia tidak dibesarkan di lingkungan keluarga konglomerat, namun hidup sederhana. Ibunya menjual baju untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Erick sendiri juga aktif dalam mengembangkan usaha dan berhasil membangun rumah kecil yang sederhana dari hasil tabungan.
Meski memiliki kesibukan yang padat sebagai seorang pebisnis dan menteri, Erick Thohir selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya. Magisha, yang juga mengalami tunadaksa, adalah segalanya bagi Erick. Ia gigih dalam meningkatkan usahanya agar dapat memberikan pendidikan yang layak dan masa depan yang lebih baik bagi putrinya.
Cerita Erick Thohir tentang rumah masa kecilnya yang tak lebih baik dari rumah subsidi menggambarkan tekad dan kerja kerasnya untuk mencapai kesuksesan. Meski bukan berasal dari keluarga kaya, Erick Thohir berhasil membuktikan bahwa dengan usaha dan ketekunan, seseorang dapat meraih impian dan memberikan yang terbaik bagi orang-orang yang dicintainya.
Talkshow ini juga menyoroti kedekatan dan kebersamaan keluarga Thohir yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dalam kesibukan dan tanggung jawab yang besar, Erick Thohir tetap memprioritaskan keluarganya dan menjadikan mereka sebagai sumber motivasi untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.
